Bawang merah merupakan salah satu
tanaman rempah yang mudah sekali untuk dibudidayakan, apalagi lagi di
Indonesia. Saat ini, Budidaya bawang merah banyak dilakukan dengan
memanfaatkan berbagai media, seperti :
- Menanam Bawang Merah Dengan Metode Vertikultur
- Menanam Bawang Merah Dengan Media Batang Pisang Yang Masih Hidup
- Menanam Bawang Merah Secara Hidroponik
Namun, kali ini saya akan membahas
budidaya bawang merah dalam media polybag. Budidaya bawang merah
menggunakan media polybag ini sangat cocok dikembangkan bagi Sobat tani
yang memiliki lahan terbatas. Menanam bawang merah di polybag secara umum tak jauh berbeda dengan Budidaya bawang merah di lahan yang luas.
Keuntungan jika menanam bawang merah di
polybag yaitu jauh lebih praktis dan mudah. Bagaimana
langkah-langkahnya? simak ulasan berikut.
1. Persiapan Media Tanam
Siapkan bahan-bahan untuk membuat media
tanam, seperti tanah dan pupuk organik atau pupuk kompos/kandang.
Gunakan tanah yang baik, yakni berstruktur remah atau gembur agar
peresapan air dan sirkulasi udara dalam tanah berjalan lancar.
Sedangkan pupuk organik bisa berasal
dari kotoran sapi, kambing, ayam atau kotoran hewan lainnya. Pupuk
organik yang baik yaitu sudah betul-betul jadi dengan ciri-ciri sudah
remah seperti menjadi tanah.
Langkah selanjutnya yaitu mencampur
tanah dengan pupuk organik. Perbandingan tanah dan pupuk organik yaitu 2
: 1 (2 untuk tanah, dan 1 untuk pupuk organik). Seluruh bahan tersebut
dicampur jadi satu.
Setelah semua bahan dicampurkan, langkah
selanjutnya yaitu memasukkan media tersebut ke dalam polybag, polybag
yang digunakan bisa yang berukuran 30 x 40 cm, atau sesuai selera anda.
Masukkan bahan tadi ke polybag yang
sudah tersedia secara penuh. Kemudian sirami dengan air secukupnya saja
(jangan berlebihan) agar tanah campuran tadi mengendap dan rata, lalu
diamkan selama sehari (jangan langsung ditanami).
2. Persiapan Bibit Bawang Merah
Bibit
bawang merah yang sudah siap ditanam yaitu yang sudah tua, kira-kira
berumur 2-4 bulan sejak dipanen. Pada bibit bawang yang siap tanam
tersebut akan terlihat beberapa titik munculnya akar.
Bibit bawang merah yang ideal yaitu
barukuran 1,5 x 2 cm, atau yang agak besar misalnya 2 x 2,5 cm. Jika
ukurannya di bawah 1,5 cm memerlukan bibit yang banyak dan
pertumbuhannya lemah, serta produktivitasnya rendah.
Sehari sebelum penanaman, bibit bawang
merah dipotong ujungnya terlebih dahulu, kira-kira 1/3 hingga 1/4 bagian
dari panjang umbi bawang keseluruhan. Tujuan pemotongan ersebut adalah
agar umbi dapat tumbuh merata, untuk merangsang tumbuhnya umbi samping
dan mendorong tumbuhnya anakan.
Sebelum bibit bawang ditanam, luka bekas
pemotongan harus kering terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk
menghindarkan kemungkinan adanya pembusukan atau serangan penyakit pada
bekas potongan tersebut.
3. Penanaman Bibit Bawang Merah
Media polybag yang sehari sebelumnya
sudah disiram dan kelihatan media sudah mengendap, maka siap untuk
ditanami bawang merah. Dalam tahap ini, buatlah lubang tanam sedalam
rata-rata setinggi umbi bawang merah tersebut (umbi jangan sampai
tertimbun tanah). Cukup dibenamkan dalam lubang tanam dengan posisi
tegak dan agak sedikit ditekan ke bawah, sehingga ujung umbi masih
terlihat di permukaan tanah.
Satu polybag dengan ukuran 40 x 35 cm
bisa ditanami 3 hingga 4 umbi bawang merah. Jika ukuran polybag lebih
besar maka bisa menampung lebih dari 4 umbi bawang merah, namun jika
ukurannya kecil hanya bisa untuk 1 atau 2 umbi saja. Setelah semua umbi ditanam, selanjutnya
dilakukan penyiram. Penyiraman pertama dilakukan setelah umbi ditanam,
kemudian diulang setiap hari hingga daun pertama mulai tumbuh. Usahakan
agar tanah tetap lembab hingga umur 50 hari.
Penyiraman harus dijaga, jangan terlalu
basah dan tanahnya menjadi padat. Tanaman bawang merah tak tahan
kekeringan namun tak tahan pada genangan air, maka usahakan cukup lembab
saja. Selanjutnya penyiraman di polybag menyesuaikan kondisi tanaman.
Penyiraman dihentikan 10 hari menjelang tanaman dipanen.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan ini meliputi perawatan
tanaman dengan menjaga kondisi tetap sehat. Antara lain, pencabutan
tanaman rumput, pendangiran dan pengendalian hama/penyakit bila ada.
Jika umbi telah tampak (seputar usia 2
bln) janganlah terlampau banyak disiram supaya umbi cepat tua/diisi.
Pengendalian hama serta penyakit dengan memakai pestisida nabati.
5. Pemanenan
Panen bawang merah untuk konsumsi bisa
dilakukan pada umur 55-60 hari, sedangkan untuk bibit harus di atas 60
hari dan tidak menggunakan pupuk anorganik. Tanda-tanda bawang merah
siap dipanen yaitu, daun sudah layu, menguning dan kering, pangkal daun
bila dipegang lemah.
Setidaknya hampir 70-80% daun berwarna
kuning. Tanda-tanda lainnya, umbi lapis kelihatan penuh berisi, sebagian
umbi tersembul di atas permukaan tanah dan batangnya roboh.
VIDEO PANDUAN MENANAM BAWANG MERAH DI POLIBAG
Demikianlah informasi mengenai Panduan Praktis Budidaya Bawang Merah di Polybag, semoga informasi ini bermanfaat bagi sobat tani sekalian.