Cara Menanam Seledri di Polybag
Untuk lebih jelasnya, bagi Anda yang ingin mencoba budidaya seledri
organik sendiri, bisa melakukannya di area pekarangan rumah. Berikut
paparan dari kami mengenai cara menanam seledri di polybag yang relatif lebih murah, mudah, dan praktis pelaksanaannya untuk Anda ikuti.
PERSIAPAN AWAL
Telah disebut sebelumnya, ada dua cara menanam seledri yakni dengan
perbanyakan dari biji (generatif) atau perbanyakan dari anakan
(vegetatif). Untuk memilih yang mana, Anda harus mengetahui terlebih
dahulu kebutuhan maupun tujuan dari penanaman seledri ini.
Jika Anda menginginkan budidaya seledri dalam skala besar dan
komersial, maka terapkan perbanyakan generatif. Begitupun dengan skala
yang kecil, seperti menanam daun seledri di dalam polybag atau pot,
lebih mudah untuk menerapkan perbanyakan vegetatif atau dari anakan.
Disarankan bagi Anda yang masih awam, lebih baik jangan ambil risiko
terlalu besar. Pilih skala budidaya yang lebih kecil dengan menerapkan
perbanyakan vegetatif. Penanaman seledri dengan cara vegetatif dilakukan
dengan mengambil anakan yang tumbuh di sekitar seledri untuk dipindah
ke tempat lain (polybag atau pot).
PEMBIBITAN SELEDRI
Pembibitan seledri kembali berurusan dengan dua cara pembibitan tadi.
Dikarenakan Anda akan melakukan pembibitan vegetatif, maka pastikan
Anda sudah memiliki tanaman seledri sendiri sebelumnya untuk mengambil
anakan dari tanaman seledri tersebut yang kemudian akan ditanam kembali
pada polybag atau pot yang sudah disiapkan.
Apabila ternyata Anda belum punya, maka tidak salahnya juga untuk
melaksanakan pembibitan generatif terlebih dahulu. Bagaimana cara
melakukan pembibitan generatif? Pertama-tama, Anda harus menyemaikan
biji terlebih dahulu sehingga pecah dan menjadi bibit.
Berikut langkah-langkah pembibitan generatif:
- Siapkan biji tanaman seledri, lalu rendam ke dalam air yang cukup hangat dengan suhu 50 – 60 derajat celcius selama 60 menit.
- Buat bedengan atau baki semai untuk tempat persemaian. Gunakan media semai dengan mencampurkan tanah dan kompos yang sudah diayak dengan perbandingan masing-masing 2:1.
- Lindungi bedengan atau baki semai dari kucuran air hujan langsung dan cahaya matahari dengan membuat naungan dari plastik bening.
- Tebarkan biji yang sudah direndam ke dalam baki semai berisikan media semai tadi, kemudian timbun tipis dengan media tanam sekitar. Siram dengan air utnuk menjaga kelembabannya.
- Jika Anda memilih bedengan untuk tempat persemaian, maka harus membuat alur garitan terlebih dahulu sedalam 0,5 cm di atas bedengan dengan jarak antar alur 10 – 20 cm. Kemudian tebar benih pada alur tersbeut dan tutup tipis juga dengan media tanam, siram air untuk menjaga kelembabannya.
- Agar biji bisa tumbuh dengan baik, selalu perhatikan dan jaga kelembaban media tanam dengan cara melakukan penyiraman rutin setiap pagi dan sore (jangan terlalu basah dan jangan juga sampai kering).
- Bibit umumnya sudah bisa dipakai (pindah tanam) setelah 30 hari atau terlihat tumbuh 3 – 4 helai daun.
Tidak ada yang bisa memastikan sebesar apa persentase keberhasilan
Anda. Termasuk dalam langkah pembibitan, boleh jadi akan timbul masalah.
Untuk itu, terus lakukan pengecekan. Apabila terdapat serangan hama
pada bibit seledri Anda, segera semprotkan pestisida dengan dosis 30% –
50%. Untuk mempercepat pertumbuhan bibit, Anda bisa menyemprotkan pupuk
daun dan menambah pupuk NPK sebanyak 10 gram/10 liter air pada hari ke
20 hingga 25.
PENANAMAN SELEDRI
Cara menanam seledri setelah setelah melakukan semai benih adalah
memindahkan bibit ke dalam polybag atau pot yang dijadikan tempat tanam.
Sebelum itu, tentu Anda harus melakukan beberapa persiapan seperti
berikut:
Siapkan polybag ukuran sedang (40 x 50 cm).
Siapkan polybag ukuran sedang (40 x 50 cm).
- Isi polybag dengan media tanam. Media tanam tersusun dari campuran tanah, arang sekam (media tanam dengan porositas yang baik dan berat ringan), dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Setelah dicampur, ayak terlebih dahulu hasil campurannya.
- Cabut bibit dari baki semai dengan menyiramkan sedikit air agar mudah dicabut, lakukan dengan hati-hati dan secara perlahan.
- Buat lubang pada media tanam di dalam polybag sedalam 3 cm, lalu masukkan bibit dan timbun kembali dengan media tanam.
PERAWATAN SELEDRI
Setelah bibit dipindah dan ditanam pada polybag atau pot, berikutnya
Anda hanya perlu melakukan perawatan intensif dengan melakukan
penyiraman tanaman seledri setiap pagi dan sore. Tujuannya hanya untuk
menjaga kelembaban dari media tanam seledri. Jangan siram terlalu banyak
agar tidak becek dan menjaga akar busuk.
Penyiraman rutin dapat Anda lakukan setiap hari selama seminggu
pertama setelah bibit dipindahkan dari tempat persemaian. Setelah itu,
Anda cukup menyiram seledri 3 kali dalam seminggu dengan menyesuaikan
cuaca. Apabila kemarau, cukup 3 kali seminggu. Jika sedang musim
penghujan, sesuaikan dengan kelembaban media tanam dan pindahkan tanaman
ke tempat yang tidak terkena air hujan secara langsung.
Selain perawatan dengan menyiram seledri, ada hal lain yang juga
harus Anda perhatikan yakni hama (ulat, kutu, atau tungau). Bila
kedapatan hama pada seledri, buang hama tersebut dengan tangan. Apabila
tanaman terserang penyakit, Anda bisa memberikan pestisida organik untuk
menyembuhkan penyakit yang sedang menyering (seledri biasanya terserang
bercak septoria.
PEMANENAN SELEDRI
Setelah perawatan rutin dilakukan, dalam waktu 2 – 3 minggu biasanya
seledri sudah bisa dipanen. Cara menanam seledri di polybag memang tidak
menghasilkan tanaman seledri dalam jumlah banyak, namun setidaknya Anda
bisa konsumsi sendiri untuk keluarga atau tetangga.
Ciri-ciri seledri siap panen terlihat pada daunnya yang rimbun. Cara
pemanenannya tidak sulit, Anda hanya perlu memotong bagian dasar
(pangkal utama) batang seledri, dan bukan anakannya. Seledri yang sudah
dipetik bisa dipanen beberapa kali dengan jarak sektiar 1 sampai 2
minggu setelah panen sebelumnya.